Thursday, January 30, 2014

gimana sih proses sintesis lemak?

Q.

A. Kalo yang kamu maksud sintesis lemak di tubuh manusia, maka prosesnya terjadi terutama di hati/liver. Makanan yang kita makan tersusun atas beberapa zat gizi: karbohidrat, protein, lemak, dan mineral. Lemak yang kita makan dari makanan akan dipecah oleh enzim-enzim di usus kita menjadi zat-zat yang lebih sederhana sehingga bisa dierap oleh usus. Setelah diserap oleh usus, lemak-lemak tersebut akan diangkut oleh saluran kelenjar getah bening yang pada akhirnya akan sampai di hati/hepar. Disini, lemak-lemak tersebut akan disintesis menjadi lemak "siap pakai" yang akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Lemak tersebut dinamakan LDL. Nanti LDL ini dipake oleh jaringan tubuh kita seperti jaringan adiposa, dan jaringan lain sebagai cadangan. Maksudnya adalah, dalam keadaan biasa, yang jadi bahan bakar energi oleh tubuh atau jaringan adalah karbohidrat, setelah karbohidrat habis dipakelah lemak.

Fungsi lemak yang lainnya adalah bahan baku untuk pembentukan hormon-hormon tertentu melalui proses yang panjang.

Makanan rendah lemak apa aja contohnya?
Q.

A. Serat. Serat bersifat mengenyangkan, tetapi tidak mengandung kalori yang berkait dengan lemak. Anda bisa mendapatkan serat dari beragam makanan termasuk buah, sayuran, produk whole grain, serta oatmeal.

Margarin, khususnya yang hanya mengandung sedikit lemak trans. Pastikan membaca label untuk melihat jumlah kandungan lemak trans. Selain itu, pilihlah margarin yang paling lembut, semakin lembek berarti kandungan lemak jenuhnya juga semakin sedikit. Saat hendak memanggang, Anda bisa mengganti satu cangkir mentega yang biasa Anda gunakan dengan satu cangkir margarin atau 2/3 cangkir minyak sayur.

Susu tanpa lemak yang sudah diuapkan (evaporated skim milk). Saat memasak atau memanggang, Anda bisa mengganti satu cangkir krim utuh (heavy cream) dengan satu cangkir susu skim yang sudah diuapkan.

Tepung cokelat. Saat memasak, satu ons cokelat tanpa pemanis bisa digantikan dengan 3 sendok makan tepung cokelat yang dilarutkan dalam satu sendok makan minyak sayur.

Yogurt. Anda bisa mengganti es krim dengan yogurt tanpa lemak yang beku, ada baiknya memilih yogurt yang bebas gula. Selain itu, yogurt juga bisa digunakan untuk menggantikan krim asam yang tinggi lemak saat membuat topping.

Produk unggas. Unggas (ayam dan kalkun) merupakan alternatif pengganti daging sapi yang rendah lemak dan kolesterol. Selain ayam, Anda juga bisa menggunakan makanan laut, tetapi tentunya makanan laut yang belum dimasukan ke dalam saus, mentega, dan sejenisnya.

Penambah rasa tanpa garam. Anda tidak memerlukan lemak untuk menambah rasa. Anda bisa menggunakan penambah rasa tanpa garam, seperti kemangi. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan bawang putih, yang terbukti bagus untuk jantung.

Putih telur. Cobalah mengganti 1 butir telur utuh dengan putih telur dari 2 butir telur. Cara ini membantu Anda menambah asupan protein sekaligus mengurangi lemak. (OL-08)

.

apa sih bedanya kolesterol dengan lemak?
Q. apa sih bedanya kolesterol dengan lemak?

A. lemak itu salah satu komponen penting yang ada dalam tubuh......
bisa jadi pelarut vitamin A,D,E,K di dalam tubuh,juga....
Nah,lemak itu ada macem macem,ada HDL,LDL gitu.....
kolesterol itu salah satu macam dari lemak yaitu LDL itu tadi
kolestrol itu merupakan lemak jenuh,jadi keberadaannya dalam jumlah banyak malah menebabkan penyakit
kolestrol itu sering dibilang lemak jahat,karena jika jumlahnya berlebihan dan banyak terdapat di dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan jantung.....
untuk mencegahnya ya jangan makan makanan yang mengandung kolestrol tinggi,kalo goreng sesuatu yang untuk dimakan itu juga jangan pake minyak bekas berkali2,maksimal 2x,dll
begitu setau saya

Bagaimana proses penyerapan lemak dalam darah?
Q. jelaskan secara singkat

A. Makanan akan melewati kerongkongan menuju lambung, tempat penyerapan lemak berlangsung. Di sini, 10-20% lemak dari makanan dipecah. Lemak tersebut akan memasuki usus kecil, di mana tetes-tetes lemak besar diuraikan lebih lanjut oleh kontraksi usus (peristaltik) dan emulsifier (asam empedu dan lesitin) menjadi tetesan lemak yang lebih kecil.
Sebagian besar lemak pada makanan berbentuk trigliserida . . . .. Trigliserida terdiri dari rangka struktur gliserol dengan tiga asam lemak yang menempel dan menjadi bentuk molekuler seperti huruf besar E. Enzim lipase gastrointestinal memecah trigliserida yang terdapat di tetesan lemak kecil menjadi asam lemak bebas dan monogliserida, yang cukup kecil untuk memasuki sel-sel mukosa dinding usus. Untuk itu, molekul-molekul ini harus dapat larut dalam air.
Asam empedu membungkus asam lemak bebas, monogliserida, vitamin yang larut dalam lemak, lesitin dan kolesterol untuk membentuk tetesan mikroskopik larut air yang disebut misel. Misel kemudian menuju dinding sel dinding usus, di mana asam lemak bebas dan monogliserida melewati membran dan memasuki sel. Misel sendiri tidak melewati membran. Setelah memasuki sel mukosa, asam lemak dan monogliserida bergabung lagi menjadi trigliserida. Proses pencernaan selesai dan lemak dapat diedarkan melalui sistem limfatik menuju sistem peredaran darah lalu ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai energi atau disimpan di sel lemak yang disebut dengan adiposit.

Perbedaan lemak jenuh dan lemak tak jenuh?
Q.

A. lemak jenuh terdapat di hewan dan produk-produk makanan olahan, seperti daging, produk susu, kripik, dan yang merusak. Struktur kimia dari lemak jenuh adalah sepenuhnya dengan atom hidrogen, dan tidak mengandung dua rantai ikatanantara atom-atom karbon. Lemak jenuh tidak menyehatkan jantung, karena mereka adalah yang paling dikenal untuk meningkatkan kolesterol LDL anda (kolesterol yang buruk).

Lemak tak jenuh,di sisi lain, ditemukan makanan seperti kacang, avocado, dan zaitun(olive). Mereka cair pada suhu kamar dan berbeda lemak jenuh dalam struktur kimia yang berisi dua rantai ikatan. selan itu, peneliti telah menunjukkan bahwa lemak tak jenuh juga menyehatkan jantung-mereka mempunyai kemampuan untuk menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan HDL kolesterol(kolesterol baik).

Kesmpulannya, perbedaan mencolok pada kedua lemak tersebut adalah pada ikatan kovalen yang dimiliki. Pada lemak jenuh, ikatan kovalen yang ada hanya ikatan tunggal saja, sedangkan pada lemak tidak jenuh, terdapat 1 atau lebih ikatan kovalen rangkap, baik rangkap 2 ataupun rangkap 3.

Semoga bisa membantu




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment