Tuesday, July 23, 2013

Lemak terdiri dari asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh, apakah yang membedakan antara keduanya? ?

Q. Perbedaan antara asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh?Mana yang lebih baik untuk kesehatan, apa saja contoh dari masin2 asam lemak tersebut?????????

Tolong di jawab dengan lengkap ya, panjang dan lebar.........
Bwt tugas kuliah neh...

A. Asam lemak jenuh = tidak memiliki ikatan rangkap di rantai hidrokarbonnya, jadi ikatan hidrokarbonnya tunggal semua, contohnya asam stearat, C17H35COOH.
Asam lemak tak jenuh = memiliki ikatan rangkap (1 atau lebih) pada rantai hidrokarbonnya, contohnya asam oleat CH3(CH2)7CHCH(CH2)7)COOH.
Setahuku yang lebih baik utk kesehatan adalah asam lemak TAK JENUH. Tapi itu juga bersifat relatif.
Secara umum asam lemak yang tidak jenuh itu berwujud cair pada suhu ruang sedangkan asam lemak jenuh berwujud padat (bahkan pd suhu tubuh pun). Dengan demikian, ketika kita mengkonsumsi asam lemak tak jenuh, maka di dalam tubuh akan tetap berwujud cair sehingga molekul2 asam lemak tsb tidak akan mengendap, sedangkan asam lemak jenuh kemungkinan besar di dalam tubuh akan mengendap jd padat sehingga menyebabkan penyumbatan di saluran2 yang penting dan mengakibatkan timbulnya penyakit (mungkin misalnya arteosklerosis atau apa gitu, lupa).
Tetapi yang menjadi maslaha adalah, dengan adanya ikatan rangkap dlm asam lemak tak jenuh, maka asam lemak tsb menjadi lebih mudah teroksidasi, terutama saat proses penggorengan terlalu lama atau panas. Akibat dari proses oksidasi tsb, timbul senyawa2 yang tidak diinginkan seperti aldehid dll (bahkan mungkin radikal bebas) yg tentunya juga tidak baik untuk kesehatan...
Jadi tinggal disimpulkan sendiri...

Menghilangkan Lemak pada paha.?
Q. bgaimana sih menghilangkan lemak pada paha pria?
kelihatannya ga nyaman bnget nih.

A. menghilangkan lemak padaa paha, selain harus mencukupi kebutuhan nutrisi protein juga harus disertai dengan olahraga. didaerah paha terdapat massa otot yang cukup banyak dan sedangkan otot itu sendiri adalah "pembakar" lemak.

cukupi energi protein harian, cukupi nutrisi vitamin dan mineral, olahraga jogging atau jalan kaki.

komposisi lemak dalam tubuh manusia?
Q. 1. sebutkan asam lemak dalam tubuh manusia
2. pada analisis bilangan iod pada minyak kacang mengapa harus di titrasi dengan natrium thiosulfat?
3. selain dengan di titrasi dengan larutan natrium thiosulfat, apa bisa dipakai larutan lain?

refrensi tolong disebutin?

A. Tubuh manusia terdiri dari lemak, protein, dan karbohidrat, yang jumlahnya sekitar 38% dan sisanya air. Sebagian besar lemak berupa trigliserida, yaitu ester gliserol dengan tiga jenis asam lemak yang sama atau berbeda.
Beberapa jenis asam lemak dalam tubuh dapat dikelompokkan menjadi asam lemak tak jenuh jamak yang dikenal sebagai PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid). Itu kelompok asam lemak yang sangat penting bagi kesehatan manusia dan tidak dapat diganti senyawa lain.

PUFA terdiri dari induk asam lemak esensial atau esential fatty acid (EFA) dan asam lemak tidak jenuh turunannya yang berantai panjang atau long chain more unsaturated derivatives (LCPUFA). EFA tidak dapat disentesa denovo (dalam tubuh) manusia. Karena itu, EFA harus menjadi bagian dari menu yang dikonsumsi.

Ada dua kelompok PUFA yaitu n-6 atau Omega-6 dan n-3 atau Omega-3, yang berturut-turut disintesa dari asam linoleat (LA) serta asam alpha linolenat (ALNA). Peran EFA sudah diungkapkan sejak tahun 1929, tetapi banyak terfokus pada Omega-6. Baru tahun 1970-an peran Omega-3 mulai dianggap penting berdasarkan penelitian terhadap orang-orang Eskimo yang banyak makan ikan. Kini baik Omega-6, Omega-3, dan Omega-9, terbukti berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan, serta mencegah beberapa penyakit kronis.

Metabolisme Pufa

LA dan ALNA melalui proses desaturasi dan elonggasi di dalam sel tubuh manusia diubah berturut-turut menjadi long chain n-6 PUFA (Omega-6) dan long chain n-3 PUFA (Omega-3).

Dalam proses konversi LA dan ALNA, terjadi suatu kompetisi yang ketat untuk memperebutkan enzim yang sama. Secara alami ALNA (Omega-3) memiliki daya afinitas yang lebih tinggi untuk mendapatkannya.

Long chain n-6 PUFA yang paling penting adalah di homo gamma linoleat (DHGLA) dan arachidonic acid (AA). Senyawa-senyawa tersebut merupakan senyawa cikal bakal eicosanoids seri 4 seri 2.

Long chain n-3 PUFA yang paling penting adalah eicosapentaenoic acid (EFA) dan decohexaenoic acid (DHA). DHA dapat dikonversi kembali menjadi EPA, cikal bakal tiga seri eicosanoids.

Fungsi utama EFA, LC n-6 PUFA dan LC n-3 PUFA adalah sebagai komponen struktural dan fungsional dari membran sel. Karena itu, mereka sangat esensial bagi pembentukan tenunan atau jaringan tubuh.

Tingkat atau kadar LC n-6 PUFA dan LC n-3 PUFA dalam membran dan rasionya sangat mempengaruhi proses biologis, misalnya fluiditas membran, transportasi zat gizi, aktivitas enzim yang melekat pada membran, fungsi reseptor baik secara langsung maupun melalui produksi eicosanoids dan leukotriene.

Menanggapi rangsangan yang berbeda-beda, AA dan EPA dalam membran berkompetisi terhadap enzim cyclo oxygenases dan lipoxygenases lalu diubah menjadi senyawa eicosanoids seperti (progtaglandin, thrombo-xanes, dan leukotriene) dari 2 dan 3 seri.

Senyawa-senyawa tersebut memiliki fungsi bio-regulatory penting. Eicosanoids dari AA bersifat melawan tugas-tugas metabolisme yang harus diemban oleh EPA. Karena alasan itu, keseimbangan konsumsi Omega-6 (n-6) dan Omega-3 PUFA penting bagi kesehatan.

PUFA dan CVD

Coronary Vascular Disease (CVD) sering disamakan dengan Coronary Heart Disease (CHD) atau penyakit jantung koroner. Dalam pengembangan CVD baik aterosklerosis dan thrombosis diketahui besar perannya.

Di masa lampau, program pencegahan CVD difokuskan pada bagaimana menurunkan tingkat serum kolesterol, terutama LDL, dengan cara mereduksi konsumsi total lemak khususnya lemak jenuh serta kolesterol dan meningkatkan konsumsi PUFA.

Nasihat yang diberikan biasanya berupa penggantian lemak hewani dengan minyak nabati. Meskipun minyak nabati merupakan sumber yang baik bagi asam linoleat (AA) Omega-6 tidak semuanya dapat mengadakan ALNA (Omega-3) kecuali minyak kedelai dan canala.

Dalam pathogenesis CVD beberapa faktor risiko metabolisme seperti tekanan darah tinggi, serum HDL rendah, kolesterol rendah, LDL tinggi. LDL sangat peka terhadap oksidasi status anti-oksidan dalam darah rendah, serta insulin resistant syndrome (sindrom x) terlibat di dalamnya. LA sendiri tidak mampu menjawab tantangan itu. Penelitian yang dilakukan Bang dan Dyerberg memperlihatkan bahwa rendahnya mortalitas akibat CVD-walau konsumsi lemak tinggi-di Eskimo dapat disebabkan karena besarnya konsumsi long chain n-3 PUFA yang berasal dari pangan hasil laut dalam menu mereka.

Sejak saat itu studi epidemiologi lain mengonfirmasikan bahwa konsumsi ikan secara reguler akan menurunkan risiko CVD. Bila manusia mengonsumsi ikan atau minyak ikan, maka EPA dan DHA sebagian akan mengganti LC n-6 PUFA terutama AA dalam membran sel.

Maka hal positif yang terjadi adalah:

a. Turunnya produksi thromboxane A, suatu platelet agregator dan vasoconstrictor yang besar potensinya, menurunkan produksi prostaglandin E2, dan leukotriene B4.

b. Meningkatkan konsentrasi prostaglandin E3 (baik PGI2 dan PGI3 sama-sama aktif vasodilatator dan inhibitor dari platelet agregasi), meningkatkan konsentrasi leukotriene B5, inducer i

bagaimana menurunkan lemak di........?
Q. bagian perut !! lemak di bagian perut saya udah mulai menumpuk biar gak gemuk2 amat tapi itu menutupi otot perut saya padahal udah rajin sit up tp gak keliatan otot perutnya. agan2 yg baik hati ada gak solusi buat nurunin/ngilangin lemak di perut dengan lumayan cepat deh gak cepat2 amat jg gak apa2 tp tanpa obat2an gitu.
mohon bantuannya ^^

A. kurangi mkn yg mgandung bnyk lemak bak?dan mandi dulu sblum mkn jgn bis makan br mandi.

Cara menghilangkan lemak di betis?
Q. bagaimana agar lemak di betis berkurang dan betis menjadi mengecil?

A. satu-satunya cara supaya lemak di tubuh itu hilang dan dalam hal ini betis adalah dengan diet makan makanan yang tinggi serat seperti buah dan sayuran ditambah dengan olahraga yang teratur. memang kedengarannya biasa aja, tapi memang begitu caranya. oh ya, kalau cuma diet aja tapi nggak ada olahraga lemak di tubuh itu nggak akan hilang. soalnya kalau kita nggak makan yang berkurang cuma gula darah aja, dan begitu kita makan gula darah itu akan kembali normal. tapi kalau kita olahraga lemak akan terbakar sebagai sumber energi. jadi kalau mau betisnya kecil dan ramping dan tubuhnya juga proporsional ya olahraga. bisa naik sepeda, jogging, senam dll yang bisa melatih otot betis (lebih lengkapnya silahkan cari di google senam apa yang melatih betis).




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment